Jumat, 13 September 2013

KONFLIK PERUBAH SIKAP, SIKAP PEMICU KONFLIK

 

Masih terngiang dalam benak kita perang antar dua suku yang terjadi di negeri tercinta ini? Salah satu perang antar suku yang memanas terjadi sekitar tahun 2001 adalah perang sampit yang melibatkan suku dayak asli dengan para imigran Madura yang menetap di Kalimantan. Perang ini dimulai di kota Sampit, Kalimantan tengah dan meluas ke seluruh provinsi, termasuk ibu kota Palangkaraya.
Tidak ada yang tau pasti mengapa konflik dua etnis ini pecah. Banyak rumor beredar berkenaan dengan alasan pecahnya perang antar suku ini diantaranya  kebakaran pemukiman suku dayak disebabkan oleh warga Madura, pemeskosaan seorang gadis dayak oleh pria Madura, pertikaian antara pemuda-pemuda dayak dengan pemuda-pemuda Madura, selain itu Profesor Usop dari Asosiasi Masyarakat Dayak mengklaim bahwa pembantaian oleh suku Dayak dilakukan demi mempertahankan diri setelah beberapa anggota mereka diserang(1), dan masih banyak lagi.Namun semua itu hanyalah rumor dan tidak ada yang tau pasti penyebab pecahnya perang sampit yang sebenarnya.Ironis, hanya karena rumor yang jauh dari kepastian itu lebih dari 500 orang kehilangan nyawa dan lebih dari 1000 orang Madura kehilangan tempat tinggal.(2)
            Pecahnya konflik dua suku ini sejatinya disebabkan oleh rasa etnosentrisme yang melekat kuat pada kedua belah pihak. Semangat persukuan yang kuat juga mendasari solidaritas antar anggota dalam suku. Seperti yang kita bketahui, dalam interaksi suatu kelompok masyarakat (terutama suku akan terbentuk suatu norma dan nilai yang disepakati masyarakat. Norma dan nilai inilah yang akan membangun sikap ( attitude) yang khas pada setiap kelompok masyarakat yang tentunya berbeda antar satu dan lainnya. Seperti pada kasus konflik suku dayak dan suku Madura. Pada mulanya masing-masing kelompok dapat benerima perbedaan yang ada, namun menyebarnya rumor memberikan stigma satu sama lain hingga terjadi pertikaian dan konflik yang berkepanjangan.
Konflik berkepanjangan ini  tidak hanya memakan banyak korban jiwa namun juga menyisakan sikap (attitude ) negative yang timbul pada masing-masing kelompok suku. Attitude negative akan memicu tindakan yang khas dan berulang-ulang manusia atau kelompok terhadap suatu objek.(3) Dengan kata lain dimanapun orang dayak dan Madura bertemu, akan selalu ingin memuinculkan sikap negative, meskipun tidak ditunjukkan langsung sebagai wujud tindakan.


[Untuk pemenuhan tugas kelompok]


(1)   http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik_Sampit, "Kalimantan's Agony: The failure of Transmigrasi". CNN. Diarsipkan dari aslinya tanggal 2008-05-31. Diakses 2008-08-13
(2)   http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik_Sampit, "Indonesia flashpoints: Kalimantan". BBC. June 28, 2004. Diakses 2008-08-13.
(3)   Gerungan,W.A.,1986. Psikologio Sosial. Bandung, Rosda

(4)   Faturrahman,MA. 2005.Pengantar Psikologi Sosial.Yogyakarta,Pustaka

2 komentar:

  1. Untuk foto-foto, tolong disortir yang berbau sadisme mohon untuk pemuatannya bisa diedit (atau dikaburkan)

    BalasHapus
  2. casino game Archives - GoyangFC
    Casinos like 재제 Golden Nugget and Golden Nugget. But they also offer unique games for you to 유흥 싸이트 play 온라인 포커 추천 in a casino 블랙잭 룰 game. casino bonus code 플레이 포커 for roulette, blackjack, and

    BalasHapus